Return to site

Masyarakat Mengeluh Sulit Pesan Uang Rp 75.000 Edisi Khusus, Ini Kata BI

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Bank Indonesia (BI) mencetak uang khusus edisi memperingati Kemerdekaan Indonesia yang ke-75. Uang Rp 75.000 edisi khusus ini bisa didapatkan masyarakat dan dijadikan koleksi.

Namun, beberapa pihak mengeluhkan sulitnya mendapatkan uang spesial ini. Beberapa menit setelah dibuka, pemesanan uang ini langsung diserbu dan jadwal penukaran penuh. Pantauan terbaru Liputan6. com, Selasa (18/8/2020), jadwal penukaran uang di Kantor Pusat BI sudah penuh hingga 3 September mendatang.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menanggapi hal tersebut. Menurutnya, penukaran di kantor pusat BI dan kantor perwakilan BI di 45 daerah dibatasi tiap harinya agar penerapan protokol Covid-19 tetap terimplementasi dengan baik.

"Kita sudah hitung, bagaimana ini saat pengambilannya, durasinya, waktunya dan tetap dalam kondisi untuk menerapkan protokol Covid-19, maka kita di aplikasi (PINTAR), kita buka untuk Jakarta, per hari 300 (kuota), dan di daerah masing-masing 150," jelas Rosmaya dalam tayangan virtual, Selasa (18/8/2020).

Untuk itu ke depannya, pihaknya akan melakukan evaluasi pembukaan tanggal penukaran uang Rp 75.000 edisi khusus ini supaya masyarakat bisa mendapatkannya untuk dikoleksi. Satu orang juga hanya bisa mendapatkan kesempatan menukar 1 kali saja.

"Dan dengan prinsip 1 KTP 1 penukaran, ini bisa dilihat, karena sudah 1 kali, tentu saja ada databasenya (KTP) sehingga nggak bisa menukar lagi, jadi kita atur sedemikian rupa," kata Rosmaya.

Rosmaya melanjutkan, jadwal pemesanan uang Rp 75.000 edisi khusus di 45 kantor perwakilan BI sudah mencapai 97 persen. Artinya, terdapat 3 persen kantor wilayah BI yang masih nol peminat.

"Ada beberapa kantor BI yang masih kosong (peminat), yaitu di Sibolga, Papua, Papua Barat, Lhokseumawe, Ternate, Gorontalo dan Mamuju," ungkapnya.

BACA JUGA : Daftar Lengkap Harga Jual Emas di Pegadaian per 18 Agustus 2020, Buruan Cek

PT KONTAK PERKASA FUTURES