Return to site

Australia Siapkan Rp 28 M untuk Riset Ganja sebagai Obat Kanker

KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES - Kebutuhan produk-produk ganja untuk medis kini meningkat pesat di Australia. Pemerintah Australia pun akan menyediakan dana senilai 3 juta dolar Australia atau Rp 28 miliar untuk riset mengenai penggunaan ganja medis bagi pasien kanker.
Meskipun penggunaan ganja sudah legal di sebagian besar Australia, produk-produk seperti itu hanya diizinkan kepada pasien dengan resep dari dokter. Untuk menanam dan membuat ganja medis pun diperlukan izin khusus.
Menteri Kesehatan Australi Greg Hunt mengatakan, akses telah diberikan kepada lebih 11.000 pasien, dengan sebagian besar persetujuan dikeluarkan 2019.
"Jumlah kajian klinis yang didesain dengan baik mengenai ganja untuk medis masih terbatas dan kami perlu meningkatkan dasar bukti buat mendukung profesional medis," kata Hunt seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (7/10/2019).
Data kementerian kesehatan menunjukkan, saat ini ada 78 perusahaan yang memiliki izin untuk menanam dan memanen ganja medis. Angka itu naik dari Maret 2017 yang hanya ada 1 perusahaan yang memiliki zin.
Hunt berbicara saat acara jalan sehat untuk pengumpulan dana yang dipimpin Olivia Newton-John, penyanyi dan artis Australia kelahiran Inggris yang mendorong penggunaan ganja untuk medis setelah didiagnosa terkena kanker.
"Saya seorang pendukung besar untuk kesehatan umum, untuk rasa sakit, untuk tidur, untuk kegelisahan," kata Newton-John kepada televisi Nine News pekan lalu. "Aku benar-benar percaya itu penting dalam perjalananku."