PT KONTAK PERKASA - NIlai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Jumat ini. Investor tengah menunggu data neraca transaksi berjalan Kuartal I 2019. Sentimen lain yang juga mempengaruhi gerak rupiah adalah pembicaraan perang dagang antara AS dengan China.
Mengutip Bloomberg, Jumat (10/5/2019), rupiah di buka diangka 14.335 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan panutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.360 per dolar AS. Namun kemudian, rupiah bergerak melemah ke 14.369 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.33 per dolar AS hingga 14.370 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 0,15 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.347 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.338 per dolar AS.
Analis memperkirakan nilai tukar rupiah pada Jumat ini masih tertekan dengan penggerak utama sentimen dari domestik yakni pengumuman neraca transaksi berjalan periode kuartal I 2019.
Jika neraca transaksi berjalan kuartal I 2019 masih defisit melebihi USD 5 miliar, kurs rupiah akan semakin terpukul, ditambah sentimen eksternal dari memanasnya perang dagang antara AS dan China.
"Kalau data transaksi berjalan ini dirilis saat jam buka pasar, tentu akan mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Bila defisi transaksi berjalan masih negatif di atas lima miliar dolar AS bisa jadi faktor tekanan untuk Rupiah," kata Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara.
Di kuartal IV 2018, defisit transaksi berjalan Indonesia membengkak hingga 9,1 miliar dolar AS atau 3,57 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Bank Indonesia (BI) sebelumnya meyakinkan bahwa defisit transaksi berjalan di kuartal I 2019 akan lebih rendah dibanding kuartal IV 2018.
Adapun, Bank Sentral akan mengumumkan data transaksi berjalan dan data neraca pembayaran Indonesia pada Jumat siang ini.
BACA JUGA :
Surat Presiden China ke Donald Trump Picu Harga Minyak Naik