Return to site

Pemerintah Diminta Tiru China dalam Pengembangan E-Commerce

KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES -  Peneliti Ekonomi Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nika Pranata menyebutkan Indonesia perlu belajar dari China mengenai pengelolaan e-commerce. Salah satunya dengan membuat pedesaan e-commerce seperti Taobao Village.

Dia menjelaskan, pedesaan di China menikmati dampak dari pertumbuhan ekonomi yang signifikan akibat difasilitasi oleh Grup Alibaba untuk mengakses, membeli, dan menjual di e-commerce. Desa tersebut dinamakan Taobao Village.

"Untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar domestik maka pemerintah Indonesia bisa mengadopsi konsep desa e-commerce di Tiongkok yang diberi nama Taobao Village. Taobao Village terbukti mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi pedesaan dan menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan. Pemerintah bisa melakukan hal yang serupa dengan menggandeng marketplace dan pemerintah daerah” kata dia, di kantornya, Jakarta,Jumat (13/12).

Dia mengungkapkan persyaratan utama menggunakan Taobao sebagai platform utama dan minimal 10 persen penduduk aktif menggunakan e-commerce atau setidaknya 100 keluarga membuka toko online. Alibaba mensyaratkan pemerintah daerah untuk berkomitmen dalam investasi pada infrastruktur.

Selain itu, di China juga Kawasan Khusus E-Commerce yang bertujuan untuk memudahkan aktivitas ekspor dan impor melalui e-commerce. Kawasan khusus e-commerce di China saat ini sudah ada di 13 kota dan akan segera bertambah menjadi 22 kota.

Adapun manfaat kawasan khusus tersebut adalah ekosistem yang lebih maju, mengurangi birokrasi, inspeksi yang lebih singkat, clearance dan warehousing yang lebih baik, insentif pajak, dan lain-lain.

"Meningkatkan efisiensi dan meningkatkan daya saing," tambahnya.

Dia juga menyarankan agar pemerintah menerapkan batasan impor individu seperti yang sudah dilakukan oleh China,

Saat ini, di Indonesia Jastip atau Jasa Titip lebih murah 20-40 persen daripada beli di dalam negeri. Sehingga masyarakat lebih memilih jastip tersebut.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

BACA JUGA : penyelundupan benih lobster ke luar negeri capai rp 900 miliar per tahun

KONTAK PERKASA FUTURES