PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sejumlah saham emiten properti menguat selama sesi pertama perdagangan saham Rabu, 19 Juni 2019.
Pemerintah memutuskan membebaskan pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untukhunian mewah di bawah Rp 30 miliar dinilai menjadi sentimen positif untuk saham emiten properti.
Berdasarkan data RTI, pada perdagangan saham sesi pertama Rabu (19/6/2019), saham-saham emiten properti yang menguat antara lain saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) melonjak 22,63 persen ke posisi Rp 5.825 per saham, saham Intiland Development Tbk (DILD) menguat 6,25 persen ke posisi Rp 374 per saham.
Tak hanya itu, saham PT Moderland Realty Tbk (MDLN) mendaki 5,22 persen ke posisi Rp 282 per saham, dan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bertambah 4,57 persen ke posisi Rp 1.145 per saham.
Selain itu, saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melonjak 3,67 persen ke posisi Rp 1.270 per saham, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 3,31 persen ke posisi Rp 780 per saham, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menanjak 2,8 persen ke posisi Rp 1.460 per saham.
Selain itu, saham PT PP Properti Tbk (PPRO) naik tipis 1,65 persen ke posisi Rp 123 per saham, saham PT Sentul City Tbk (BKSL) menguat 1,61 persen ke posisi Rp 126 per saham. Sedangkan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) susut 0,53 persen ke posisi Rp 186 per saham.
Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menguat 53,68 poin atau 0,86 persen ke posisi 6.311,01 pada sesi pertama perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis PT OSO Sekuritas, Sukarno Alatas menilai, ada sentimen positif mendukung kenaikan harga saham emiten properti.
Salah satunya keputusan pemerintah membebaskan PPnBM hunian mewah di bawah Rp 30 miliar. Sentimen ini, menurut Sukarno menjadi dominan dan positif untuk emiten properti.
"Yang tadi sebelumnya di bawah Rp 20 miliar menjadi Rp 30 miliar, ini positif properti yang bernilai di bawah Rp 30 miliar, properti yang bernilai di bawah Rp 30 miliar akan meningkat ke depannya (penjualan-red)," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.