Return to site

Tensi Perang Dagang Naik, IHSG Dibuka Terjun Bebas

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas pada pembukaan perdagangan saham akhir pakan ini. Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengenakan tarif tambahan bagi produk impor China senilai USD300 miliar pada 1 September 2019.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (2/8/2019), IHSG turun tipis 40,41 poin atau 0,63 persen ke level 6.341,12. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG terus melemah dengan turun hingga 56,16 poin atau 0,88 persen ke posisi 6.325,38.

Sementara itu, indeks saham LQ45 turun 1,05 persen ke posisi 1.006,09. Begitu juga dengan indeks saham IDX30 turun 1 persen ke posisi 550,87.

Pada pembukaan perdagangan sebanyak 146 saham melemah yang menyeret IHSG terjun bebas. Selain itu 45 saham menguat dan 112 saham diam di tempat.

Di awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.342,88 dan terendah 6.324,38.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 33.952 kali dengan volume perdagangan 524,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 446,4 miliar.

Investor asing jual saham Rp 43,39 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.208.

Seluruh sektor saham memerah pada wal perdagangan hari ini. Dimana pelemahan tertinggi di sektor konstruksi yang turun 1,33 persen, kemudian industri dasar melemah 1,32 persen, dan sektor manufaktur melemah 1,13 persen

Saham-saham yang tertekan antara lain saham PAMG turun 20 persen ke posisi Rp 496 per saham, saham BRAM merosot 17,23 persen ke posisi Rp 6.725 per saham dan saham SKYB turun 13,33 persen ke posisi Rp 130 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain WICO naik 8,20 persen ke level Rp 660 per saham, HITS naik 5,17 persen ke level Rp 610 per saham dan TMPO naik 5 persen ke angka Rp 168 per saham. Sayangnya penguatan ini tak mampu membawa IHSG menghijau di awal perdagangan.