KONTAK PERKASA FUTURES - Transaksi saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencapai Rp 49,6 triliun di pasar negosiasi pada perdagangan saham Senin (29/4/2019).
Berdasarkan data RTI, saham PT Bank Danamon Tbk mencapai Rp 49,6 triliun di pasar negosiasi dengan total frekuensi perdagangan saham satu kali. Volume perdagangan saham 5.174.080.000 saham. Harga saham Bank Danamon ditransaksikan di posisi Rp 9.025 di pasar negosiasi. Aksi beli investor asing capai Rp 49,6 triliun untuk saham Bank Danamon.
Sementara itu, transaksi saham PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) tercatat Rp 3 triliun dengan harga Rp 4.088 per saham.
Harga saham BBNP menguat 48,65 persen.Total frekuensi perdagangan saham satu kali dengan voume perdagangan 7.285.794. Aksi beli investor asing di saham BBNP mencapai Rp 3 triliun.
BEI memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan efek PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk di seluruh pasar mulai sesi pertama pada Senin 2019 hingga Selasa 30 April 2019.
Total transaksi harian saham mencapai Rp 56,9 triliun pada sesi pertama perdagangan saham Senin pekan ini.
Ada transaksi tersebut merupakan realisasi merger antara PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan izin penggabungan usaha Bank Danamon dan BNP melalui surat Nomor 122/PB.12/2019 pada 25 April 2019.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk akan menggabungkan usaha atau merger dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk lantaran kepemilikan saham dua bank tersebut sama yaitu Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG Bank).
Dalam ringkasan rancangan merger dua bank tersebut disebutkan kalau merger tersebut akan efektif pada 1 Mei 2019.
Pada tanggal efektif penggabungan, Bank Danamon akan bertindak sebagai bank yang menerima penggabungan, sedangkan BNP akan berakhir karena hukum tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu. Nantinya akan dilakukan penghapusasn pencatatan saham PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk seperti yang diumumkan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 April 2019. Sedangkan Bank Danamon tetap tercatat di BEI.
Sebelum merger, Bank Danamon memiliki modal ditempatkan dan disetor 9,58 miliar saham dan Bank Nusantara Parahyangan sebesar 799,89 juta saham.
Berdasarkan penilaian, setelah penggabungan jumlah saham bank yang menerima penggabungan adalah sebesar 9.773.552.870 lembar saham yang terdapat penerbitan saham baru sejumlah 188.9090.505 saham.
Sehubungan dengan konversi dalam rangka penggabungan, setiap satu saham BNP akan setara dengan 0,23168 saham bank yang menerima penggabungan. Berdasarkan penilaian, pemegang saham BNP berhak untuk memiliki 1,93 persen saham pada Bank Danamon.