PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tinggal hitungan hari. Bila melihat pelaksanaan pemilu langsung sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif. Lalu bagaimana potensi IHSG pada 2019 yang juga merupakan tahun politik?
Bila melihat pergerakan IHSG yang dikutip dari data yahoofinance, IHSG tumbuh positif pada tahun penyelenggaraan pemilu.
Pada 1999, IHSG tumbuh sekitar 69,84 persen dari posisi 398,04 pada 30 Desember 1998 menjadi 676,92 pada 30 Desember 1999.
Selanjutnya pada 2004, IHSG menguat 44,3 persen dari posisi 693,03 pada 30 Desember 2003 menjadi 1.000,23 pada 30 Desember 2004.
Lalu kinerja IHSG meningkat 87,01 persen pada 2009. IHSG naik dari posisi 1.355,41 pada 30 Desember 2008 menjadi 2.534,3 pada 30 Desember 2009.
Selain itu, IHSG menguat 22,27 persen dari posisi 4.274 pada 30 Desember 2013 menjadi 5.226 pada akhir Desember 2014.
Direktur PT Panin Asset Management, Rudiyanto menuturkan, pergerakan IHSG masih akan positif pada 2019. Hal itu akan ditopang sentimen internal dan eksternal. Dari internal, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berkontribusi positif untuk IHSG.
Rudiyanto mengatakan, bila melihat data historis, IHSG menguat pada tahun penyelenggaraan pemilu. Hal ini mengingat ketidakpastian akan berkurang.
"Kami perkirakan IHSG akan sentuh posisi 7.200-7.400 pada 2019. Ini melihat historical pemilu, selain itu kebijakan suku bunga ditahan, dan normalisasi neraca (bank sentral AS-red) disetop juga positif untuk likuidasi. IHSG akan menguat," ujar Rudiyanto saat dihubungi Liputan6.com.
Meski demikian, Rudiyanto menuturkan, pelaku pasar juga cenderung wait and see jelang pemilu. Hal ini dilihat dari pergerakan IHSG pada kuartal I 2019. Kinerja IHSG hanya tumbuh 4,4 persen ke posisi 6.468 pada 29 Maret 2019.
Rudiyanto menambahkan, Bank Indonesia (BI) berpeluang turunkan suku bunga acuan juga menjadi katalis positif. BI diperkirakan pangkas suku bunga pada akhir 2019.
BI menurunkan suku bunga akan didorong dari inflasi tetap terkendali dan kebijakan bank sentral AS atau the Federal Reserve yang menahan suku bunga. Ia menambahkan, faktor kebijakan bank sentral AS mendominasi pergerakan IHSG.