Return to site

Rilis Data Pengangguran AS Dorong Penguatan Rupiah

broken image

PT KONTAK PERKASA - Nilai tukar rupiah terhadap doalr Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari ini. Penguatan ini karena data ekonomi AS yang melemah.
Mengutip Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Senin (8/4/2019), rupiah dipatok di angka 14.145 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan Jumat lalu yang ada di angka 14.158 per dolar AS.
Berbeda, berdasarkan Bloomberg, rupiah dibuka di angka 14.150 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.133 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini rupiah bergerak di kisaran 14.147 per dolar AS hingga 14.155 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 1,65 persen.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, rupiah berpeluang menguat pasca rilis tingkat pengangguran di AS yang tercatat stagnan.
"Data ketenagakerjaan menjadi indikator penting The Fed dalam kebijakan suku bunganya. Kemungkinan The Fed masih belum akan mengubah kebijakan suku bunganya saat ini yang masih bertahan pada 2,25 -2,5 persen," ujar Lana dikutip dari Antara.
Tingkat pengangguran di AS untuk Maret 2019 tercatat 3,8 persen, tetap sebagaimana Februari 2019. Padahal sebelumnya pada minggu yang berakhir pada 30 Maret 2019, jumlah tingkat klaim pengangguran (jobless claims) tercatat terendah sejak minggu yang berakhir pada 6 Desember 1969.
Selama Maret 2019 tersebut, data tenaga kerja non-pertanian (non-farm payroll) AS bertambah sebanyak 196.000, naik tajam dari bulan sebelumnya yang hanya bertambah 33.000. Data ketenagakerjaan AS kembali menguat setelah pada Februari lalu sempat melambat.
Lana memperkirakan pada hari ini rupiah akan bergerak menguat di kisaran 14.100 per dolar AS hingga 14.130 per dolar AS.